Kamis 18 Feb 2016 02:08 WIB

Lomba 'Lelakut, Pindeken, dan Sunari' Digelar di Denpasar

Orang orangan sawah (ilustrasi)
Foto: Amusingplanet
Orang orangan sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Kebudayaan menyelenggarakan lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" yang merupakan bagian dari kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-228 Pemerintah Kota Denpasar, Bali.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Ni Nyoman Sujati, M.M. pada pembukaan lomba tersebut di Denpasar, Rabu, menjelaskan tujuan lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" (orang-orangan di sawah, baling-baling, dan sebatang bambu dilubangi keluarkan suara nyaring) sebagai upaya melestarikan seni dan budaya yang ada di Kota Denpasar.

"Lomba ini untuk melestarikan dan mengembangkan budaya persawahan tradisional, utamanya bagi generasi muda agar kelak tetap mengetahui manfaat dari lomba tersebut," katanya.

Peserta lomba tersebut, kata dia, terdiri atas perwakilan seluruh kecamatan yang ada di Kota Denpasar. "Setiap kecamatan mengirim dua pasang perwakilan, yang terdiri atas tim Subak dan Seka Teruna-Teruni (kelompok pemuda dan pemudi)," katanya.

Ia mengatakan bahwa kegiatan lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" merupakan kelanjutan dari program Wali Kota I B. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali kota I G.N. Jayanegara.

Dengan melaksanakan lomba ini setiap tahunnya, diharapkan generasi muda lebih mengetahui manfaat dari lomba "lelakut, pindekan, dan sunari".

Tidak hanya itu, Nyoman Sujati juga berharap pengembangan dan kreativitas lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" tetap berlanjut hal ini terkait dengan Kota Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya.

Sementara itu, anggota tim penilai lomba Ir. Wayan Sudarsa, M.S. mengatakan bahwa tim penilai lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" terdiri atas berbagai elemen, mulai dari akademisi, praktisi, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.

Adapun poin yang dinilai meliputi rancang bangun, bahan, pembuatan, kreativitas, dan tata upacara yang berkaitan dengan "rerahinan, khususnya Kajeng Keliwon".

Lomba "lelakut, pindekan, dan sunari" memperebutkan piala, piagam, dan sejumlah uang tunai. Pembukaan lomba tersebut diawali dengan pembacaan sinopsis mengenai "lelakut, pindekan, dan sunari" oleh masing-masing perwakilan STT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement