Rabu 17 Feb 2016 16:28 WIB

BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla di Riau Pada Akhir Mei

Kebakaran lahan gambut di Riau
Foto: Antara
Kebakaran lahan gambut di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperkirakan pada akhir Mei mendatang, merupakan ancaman bagi kebakaran lahan dan hutan di wilayah tersebut.

"Kalau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar 99 persen karena faktor manusia, sedangkan iklim tidak ada masalah. Kita nanti, akhir Mei itu sudah masuki musim kemarau," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Rabu (17/2).

Pernyataan itu dikeluarkan terkait dengan kondisi cuaca dalam beberapa bulan terakhir, setelah pihaknya mencermati kondisi terkini di Provinsi Riau yang sedang menghadapi anomali cuaca dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Maret dan April 2016.

Sugarin berujar, jika cuaca di musim kemarau terjadi, maka rentan terhadap bahaya karhutla terutama kawasan pesisir Riau di enam kabupaten/kota seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak dan Pelalawan.

Kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota diminta harus dapat meminimalkan resiko karhutla dengan meningkatkan kewaspadaan untuk daerah berlahan gambut, sehingga rentan terbakar. "Sebenarnya kalau tidak dibakar, api tidak menyala. Artinya kewaspadaan cukup tinggi kalau musim kemarau terjadi karena curah hujan sedikit atau tidak seperti sekarang ini," terang dia.

Seperti diketahui, Provinsi Riau memiliki gambut seluas 4.360.740 hektare dan sebagian besar termasuk dalam kategori gambut sangat dalam. Gambut sangat dalam disarankan sebagai lahan konservasi, tapi pada kenyataannya sering dijadikan lahan tidak bertuan ketika karhutla dalam beberapa tahun terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement