REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang dinilai sebagai kota dengan komunitas kreatif yang dinamis. Hampir seluruh subsektor industri kreatif dapat ditemui di kota ini.
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Santoso Sungkari, mengungkapkan meski banyak industri kreatif yang tumbuh dan berkembang, pemda cukup memilih tiga prioritas.
Menurut pandangan Hari, tiga subsektor yang sepak terjangnya patut menjadi prioritas di Malang adalah film, animasi, serta digital dan aplikasi termasuk di dalamnya e-commerce.
"Film punya potensi bagus, kalau pemda fokus kekuatan industri kreatif bisa jadi besar di Malang," ungkapnya usai menghadiri pelantikan Komite Ekonomi Kreatif di Malang, Selasa (16/2).
Pekerjaan rumah terbesar agar industri kreatif maju terletak di hulu alias bagian produksi.
"Produksi dituntut menghasilkan karya yang berkualitas," imbuhnya.
Saat ini, kata Hari, para penggiat industri kreatif sebaiknya mengelola lahan ini dengan teroganisir dan profesional. Baginya, maju mundurnya industri kreatif tidak melulu berkutat pada masalah dana. Pengelolaan yang baik, lanjutnya, otomatis mengundang investor.