Selasa 16 Feb 2016 11:22 WIB

Ahok: Kawasan Kalijodo Ditutup Sementara

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Kertas yang berisi surat sosialisasi penertiban Kalijodo dipasang pada tembok rumah warga di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Kertas yang berisi surat sosialisasi penertiban Kalijodo dipasang pada tembok rumah warga di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kawasan Kalijodo akan ditutup untuk sementara. Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan pihak keamanan sudah menyiapkan pasukan.

Tujuannya untuk melakukan sosialisasi ke warga untuk menutup Kalijodo sementara. Kata dia, pintu masuk kawasan prostitusi Kalijodo akan ditutup bagi para pencari nafsu sesaat.

"Dari polisi dan TNI sudah gelar pasukan untuk sosialisasi, kita akan tutup dulu. Jadi pintu masuk sana kita tutup dulu supaya pelanggan enggak ada yang ke sana," katanya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/2).

Ahok mengatakan penutupan sementara hanya berlaku bagi para warga yang tidak tinggal di Kalijodo. Adapun bagi warga Kalijodo masih bebas beraktifitas di kawasan tersebut. "Jadi orang luar KTP sana enggak boleh masuk saja kalau sudah malam, ini sudah dijalankan," ujarnya.

Sementara itu, pria yang mengaku sebagai tokoh Kalijodo, Daeng Aziz sempat menyampaikan tuntutannya terhadap Ahok di Komnas HAM, Senin (15/2). Selain itu, Daeng Aziz sempat datang ke DPRD DKI untuk bertemu Abraham Lunggana (Lulung).

Namun Lulung tidak menemuinya. Ahok merasa tidak peduli dengan tuntutan itu. Ia meyakini malah bisa menuntut balik Daeng Aziz. "Dia (Daeng Aziz) menuntut, kami juga bisa nuntut dia. Makanya dia suruh baca Undang Undang. Dia cari Lulung sudah cocok, Lulung kan punya kantor pengacara," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement