REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Angka pencari kerja di Kabupaten Garut setiap tahunnya terus bertambah. Akan tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia lebih sedikit jumlahnya daripada pencari kerja. Sehingga masih banyak pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Sepanjang 2015 ada sebanyak 25.640 pencari kerja. Sementara, hanya ada 2.616 lapangan pekerjaan yang tersedia.
Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah mengatakan, banyak faktor penyebab tingginya angka pencari kerja, di antaranya karena semakin banyaknya angkatan kerja dan setiap tahunnya semakin banyak lulusan sekolah. Selain itu, banyak masyarakat Kabupaten Garut yang enggan meninggalkan kota kelahirannya.
"Sementara, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah Kabupaten Garut terbatas karena Garut bukan kota industri," kata Elka kepada Republika.co.id, Selasa (16/2).
Elka menjelaskan faktor penyebab lainnya mengapa angka pengangguran di Kabupaten Garut masih lumayan tinggi. Menurutnya, karena daya saing angkatan pencari kerja masih kurang. Keterampilan dan produktivitas pun dinilai masih rendah. Sehingga, mereka akan kesulitan saat bersaing di dunia kerja.
Berdasarkan catatan Dinsosnakertrans, ada sekitar 9.137 orang jumlah pencari kerja yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan di 2013. Tahun berikutnya di sepanjang 2014, tercatat ada sebanyak 18.407 pencari kerja yang terdaftar di Dinsosnakertrans. Sementara, hanya ada 2.827 lapangan pekerjaan yang terdaftar di Dinsosnakertrans.
Di 2015 jumlah pencari kerja semakin bertambah. Sejak Januari sampai Oktober 2015, Dinsosnakertran mencatat ada sebanyak 25.640 pencari kerja. Sementara, hanya ada 2.616 lapangan pekerjaan yang tersedia dan tercatat di Dinsosnakertrans.