Senin 15 Feb 2016 17:40 WIB

PSN Dinilai Lebih Maksimal Berantas DBD Ketimbang Fogging

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di Kelurahan Margadana wilayah pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di Kelurahan Margadana wilayah pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh masyarakat dinilai jauh lebih efektif menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) dibandingkan dengan penyemprotan (fogging) yang dilakukan petugas kesehatan di daerah-daerah. Oleh karenanya, masyarakat diiingatkan agar tidak semata-mata mengandalkan upaya dari pemerintah dalam menangani wabah tersebut.

"Penanganan DBD sebenarnya bisa dilakukan warga mulai dari lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing," tutur Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari, Senin (15/2).

Ia menuturkan, ada beberapa alasan mengapa pemerintah lebih mengedepankan PSN oleh masyarakat dibandingkan penyemprotan. PSN, kata dia, dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja.

Selain itu, PSN tidak memerlukan biaya mahal dan teknologi tinggi. Hasil dari PSN juga diklaim jauh lebih maksimal karena sasarannya adalah jentik-jentik nyamuk, sehingga memiliki daya musnah yang lebih massif.

"Untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD, masyarakat juga dapat menanam pohon pengusir nyamuk," ujar Dewi menambahkan.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memaparkan data mengenai jumlah pasien DBD di seluruh wilayah Jakarta dari Januari hingga 12 Februari 2016 yang mencapai 1.337 kasus. Dari angka tersebut, Jakarta Selatan menempati urutan teratas sebanyak 389 kasus.

Selanjutnya, Jakarta Timur berada di urutan kedua dengan 382 kasus. "Posisi berikutnya disusul oleh Jakarta Barat sebanyak 245 kasus, Jakarta Utara 213 kasus, dan Jakarta Pusat 108 kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta‎, Koesmadi Priharto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement