Ahad 14 Feb 2016 16:41 WIB

Pegiat Seni dan Aktivis Lingkungan Galang Sejuta Tanda Tangan #Saveourcisadane

Rep: C35/ Red: Maman Sudiaman
aktivitas pungut sampah Cisadane
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aksi bertajuk #saveourcisadane ini bertujuan untuk mengajak dan membangun kesadaran semua pihak agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup, terutama Sungai Cisadane. Aksi penggalangan sejuta tanda tangan #saveourcisadane sudah berlangsung selama sepekan, sejak 6 hingga 13 Februari 2016. 

Penggalangan sejuta tanda tangan itu dilakukan di atas kain putih sepanjang satu kilometer yang membentang di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. "Sejak awal aksi ini mendapat respon positif dari semua pihak. Tak hanya dari Tangerang Raya saja, bahkan dari provinsi lainnya seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan hingga bahkan Ambon," tuturnya.

Berbagai kalangan, dari birokrasi baik eksekutif, legislatif, aparat keamanan, akademisi, mahasiswa, aktivis, siswa, pegiat seni, budayawan, santri hingga ulama dan tokoh masyarakat antusias meneken di kain spanduk dengan spidol beraneka warna. Disela sela tanda tangan, mereka juga menyelipkan pesan tentang pentingnya penyelamatan lingkungan dan Sungai Cisadane.

Uyus Setiabhakti, pegiat lingkungan dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) bahkan mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika instansi terkait dan para pengusaha tidak menggubris dan abai dengan kerusakan Cisadane yang terjadi. Dia mengaku, selama ini bersama pegiat seni budaya dan aktivis lingkungan secara swadaya melakukan aksi penyelamatan terhadap Cisadane.

Misalnya, dengan membentuk Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), yang selama ini konsen memunguti sampah sampah yang memenuhi sungai yang melintasi wilayah Bogor, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. "Padahal kita sudah mulai dengan aksi yang nyata. Tapi mereka, instansi terkait dan pengusaha pabrik tetap saja bandel dan tidak peduli," katanya.

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement