REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Seorang anak, Siti Amelia (10) warga Kampung Lodaya, Kelurahan Karang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia akibat terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Anak saya warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak sekitar 7 Februari tiba-tiba demam dan suhu tubuhnya tinggi dan langsung dibawa berobat ke dokter swasta, namun setelah tiga hari panasnya tidak turun-turun dan pada 10 Februari kembali dibawa berobat, namun tidak ada perubahan dan akhirnya pada 12 Februari, Siti dibawa ke RS Kartika Cibadak," kata ayah kandung korban, Tatang Supriatna di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, Siti mendapatkan perawatan sekitar pukul 07.00 WIB dan setelah diperiksa kondisinya darahnya, anaknya tersebut positif DBD dan harus mendapatkan perawatan khusus, namun tidak lama sekitar pukul 11.00 WIB bocah perempuan ini meninggal dunia.
Selain Siti yang terjangkit DBD, ada beberapa tetangganya yang juga tertular penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini.
"Kami meminta kepada intansi terkait khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk melakukan fogging atau pengasapan," katanya.
Sementara, Kepala Puskesmas Karangtengah Yudi Mulyadi mengatakan pihaknya akan meminta rekam medik dari pihak RS Kartika di mana Siti dirawat dan akan langsung ditindaklajuti melalui penyelidikan epidemologi.
Dari hasil pemeriksaan di lingkungan tempat tinggal bocah ini, ditemukan beberapa genangan air yang dijadikan tempat bersarangnya nyamuk dengan ditandai adanya jentik nyamuk.
"Kami berencana melakukan fogging di beberapa titik yang diduga menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk," katanya.
Sejak Januari 2016, dua warga Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat terjangkit DBD, sehingga dengan adanya kembali korban meninggal dunia, maka jumlah warga yang meninggal menjadi tiga orang.