REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 21 bangunan yang terdiri dari enam unit rumah dan 15 kios di Jalan Karet, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, hangus terbakar, Jumat (12/2). Kebakaran besar itu diduga akibat korsleting listrik dari rumah pedagang arang.
Pantauan Antara di lokasi kejadian, kobaran api akibat kebakaran yang terjadi di belakang Gudang Detasemen Peralatan TNI AD itu terlihat cepat meluas karena sebagian besar bangunan di daerah itu terbuat dari kayu. Kebakaran semakin menjadi karena armada pemadam kebakaran terlambat menuju lokasi.
Armada pemadam kebakaran, satu persatu berdatangan ke lokasi kebakaran di samping dua unit ambulance dari Danlanud serta Denpal TNI AD. Sejumlah prajurit TNI AD dari Detasemen Peralatan terlihat sibuk mengeluarkan satu-persatu perlatan kantor untuk diselamatkan dari sentuhan api. Sedangkan, warga dan pedagang ada yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
"Api sudah berkorbar sekitar pukul 14.00 WIB, bahkan makin meluas karena rumah warga rata-rata dari kayu, memudahkan kobaran api makin meluas. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Bujang (56), seorang warga Kota Pekanbaru.
Bujang mengaku hanya bisa berhenti di depan kantor Gudang Detasemen Peralatan TNI AD karena jalan sudah penuh sesak oleh warga yang ingin menyaksikan dari dekat lokasi kebakaran.
Sementara pedagang burung di Pasar Burung di Jalan Durian, Lili (39), menangis karena rumah orang tuanya yang terbakar lambat dipadamkan. Rumah orang tua Lili yang permanen ikut terbakar karena dikelilingi rumah tetangga yang terbuat dari papan kayu. Tak satupun barang yang bisa diselamatkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger menyebutkan, dari keterangan saksi Tatat Efendi (55), Ketua RT 03/01, sumber api berasal dari lantai dua rumah warga yang bernama Samsuar (65). Rumah Samsuar sehari-hari menjadi tempat berjualan arang. "Untuk informasi sementara, diduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik," katanya.
Ia mengatakan, korban jiwa saat ini belum dapat diketahui. Sementara itu, kerugian materil masih dihitung. "Pada sekitar pukul 16.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Pemkot Pekanbaru yang mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran,"katanya.