REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) resmi mendeklarasikan diri mendukung Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai calon gubernur periode 2017-2022.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya tak akan memaksa pria yang akrab disapa Ahok tersebut masuk Nasdem.
"Kita tidak ada kaitannya apakah dia akan gabung sama Nasdem. Tapi kita akan berjuang bagaimana ia terpilih untuk membangun Ibu Kota," kata Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (12/2).
Hingga saat ini, Ahok memang tidak tergabung dalam partai politik apa pun. Saat terpilih sebagai wakil gubernur pada 2012 lalu, ia diusung oleh Partai Gerindra. Namun, di tengah masa kepemimpinannya, Ahok memutuskan keluar dari Gerindra karena merasa tak lagi sejalan dengan partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
Paloh melanjutkan, jika pada akhirnya Ahok maju melalui jalur independen pun ia tak masalah. Ahok sendiri memang tengah mengumpulkan satu juta KTP warga DKI agar ia bisa maju sebagai calon gubernur dari jalur independen.
"Mau jalur politik, jalur independen, kita dukung," ucapnya.
Dalam penilaian Paloh, Ahok telah bekerja secara profesional selama memimpin Jakarta, baik saat masih menjabat sebagai wakil gubernur berpasangan dengan Jokowi, sampai hari ini naik pangkat menjadi gubernur.
Dia memandang, kinerja Ahok tersebut harus dilanjutkan di periode berikutnya. Paloh mengaku, dukungan Nasdem untuk Ahok ini telah ia komunikasikan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, rekannya sesama ketum partai koalisi di pemerintahan.