REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefullah Yusuf menilai bencana banjir yang terjadi di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur tidak lepas dari prilaku masyarakat yang kerap membuang sampah ke sungai.

Selain itu, kata dia terjadinya banjir juga dimungkinkan karena makin minimnya pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.

"Dari orang membuang sampah sembarangan yang menjadi budaya, lalu ada faktor kerusakan lingkungan tentu banyak dan kita akan cek setiap daerah," kata Saefullah di Surabaya, Kamis (11/2).

Hingga saat ini kata dia Pemertah Jawa Timur bekerjasama dengan BPBD Kabupaten/Kota, TNI dan Polri masih terus siap siaga. Diketahui beberapa daerah yang sempat dilanda banjir beberapa waktu lalu diantaranya seperti Sidoarjo, Surabaya, Bojonegoro, Gersik, Pasuruan, Lamongan, Jombang dan Trenggalek.

Ia mengatakan utuk dana kedaruratan Pemda telah mengalokasikan Rp 100 miliar setiap tahunnya. "Dana yang keluar saat ini hanya untuk logistiknya saja, belum sampai ke pengobatan apalagi alat berat," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika