Kamis 11 Feb 2016 19:38 WIB

Intensitas Hujan Tinggi, Warga Sukabumi Diminta Waspada

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
hujan
Foto: ap
hujan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Curah hujan di wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi mulai tinggi di awal Februari 2016. Fenomena ini memungkinkan tingginya potensi bencana alam di wilayah rawan.

"Warga yang tinggal di perbukitan atau lereng diminta waspada,’’ ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada wartawan seusai menggelar apel siaga bencana Kamis (11/2). Pasalnya, saat ini intensitas hujan di Sukabumi cukup tinggi. Oleh karena itu lanjut Diki, jika terjadi pergerakan tanah maka warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Hal ini untuk mencegah munculnya korban jiwa. Diki menerangkan, polisi dan BPBD telah menyiapkan layanan call center untuk laporan bencana alam.

Nantinya, warga bisa melaporkan ke layanan telepon tersebut bila terjadi bencana. Menurut Diki, upaya penanganan bencana dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan dari polisi, BPBD, dan elemen masyarakat lainnya.

Selain itu disiapkan juga sejumlah peralatan dalam menangani bencana seperti gergaji mesin, perahu karet, dan peralatan dapur umum.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Andi Kusnadi menambahkan, kasus bencana alam di Sukabumi memang cukup tinggi. "Bahkan, Sukabumi menempati peringkat tiga kasus bencana alam tertinggi secara nasional,’’ ujar dia.

Andi menerangkan, bencana yang paling mendominasi antara lain longsor, pergerakan tanah, angin putting beliung, dan kebakaran. Pada 2015 lalu misalnya kasus longsor di Sukabumi mencapai sebanyak 227 kasus.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement