REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka "Bali Clean Energy Forum" (BCEF) 2016 di Nusa Dua Convention Center, Bali, sekaligus meluncurkan "Center of Excellence (CoE) for Clean Energy".
"Energi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kita semua dan menjadi sumber kemajuan. Kita semua datang ke sini untuk membicarakan bagaimana kemajuan itu dapat disesuaikan pada kondisi saat ini," kata Wapres, Kamis (11/2).
Pembukaan BCEF dan peluncuran CoE ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wapres didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Direktur Eksekutif International Energy Agency Fatih Birol. Hadir dalam acara tersebut para menteri energi dunia, swasta, para ahli bidang energi bersih dan organisasi terkait.
Bali Clean Energy Forum merupakan tindak lanjut komitmen Indonesia pada KTT Perubahan Iklim di Paris bersama 19 negara lainnya dalam Mission Innovation. Acara tersebut bertujuan untuk menyatukan opini dunia untuk mendiskusikan percepatan pengembangan energi bersih.
Bali Clean Energy Forum yang berlangsung 11-12 Februari juga dimaksudkan untuk menjaga dialog antara International Energy Agency (IEA) sebagai organisasi importir minyak dengan OPEC.
CoE sendiri merupakan pusat keunggulan energi bersih Indonesia kepada masyarakat internasional juga pusat terpadu bagi penelitian pertukaran pengetahuan dan teknologi dibidang energi bersih juga sebagai wadah Indonesia dalam mempromosikan inovasi teknologi, penelitian serta pengembangan energi bersih.