REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kasubdit Tanggap Darurat Kementerian Sosial, I Kusmadiana kaget musibah banjir yang melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat parah dan perlu penanganan cepat untuk meringankan beban para korban.
"Saya kaget melihat banjir di daerah ini karena melumpuhkan perekonomian, merusak fasilitas umum dan juga rumah masyarakat," kata dia di Pangkalpinang, Rabu (10/2).
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukannya di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan maka musibah yang terjadi sudah dapat dikategorikan sebagai kejadian luar biasa. "Selama ini saya belum pernah mendengar dan melihat banjir di Bangka Belitung separah ini. Selama ini kejadian bencana alam di daerah ini hanya angin puting beliung, atau banjir skala kecil," ujarnya.
Ia mengapresiasi pemerintah provinsi yang menyatakan darurat banjir karena pernyataan ini menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan. "Pernyataan darurat ini akan mempercepat pemerintah pusat menyalurkan berbagai bantuan untuk melakukan penangganan pascabencana," ujarnya.
Banjir dengan ketinggian satu hingga dua meter terjadi di kabupaten/kota pada Senin (8/2) hingga Selasa (9/2) serta meredam kawasan pusat perekonomian dan pemukiman penduduk, sehingga seluruh aktivitas warga terhenti total. Tidak hanya itu, beberapa jembatan dan jalan juga terputus, sehingga beberapa daerah terisolasi karena tidak bisa dilewati kendaraan.