Rabu 10 Feb 2016 21:29 WIB

Jenazah Serma Syaiful Terhimpit Badan Pesawat Super Tucano

Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Petugas masih melakukan proses evakuasi terhadap jenazah Sersan Mayor (Serma) Syaiful Arief Rakhman, Co Pilot pesawat Super Tucano yang jatuh di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (10/2).

"Jasad co pilot tersebut masih di dalam kokpit dan untuk mengeluarkan jasad Syaiful harus mengangkat badan pesawat yang tertimbun reruntuhan serta masuk ke dalam tanah," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna dalam konferensi pers di Lanud Abd Saleh Malang, Rabu.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik rumah sekitar lokasi tempat jatuhnya pesawat untuk membongkar rumah karena medan yang sempit. "Alat berat sudah kami bawa ke sana. Pemilik rumah, Mujianto dan rumah di sekitarnya bersedia rumahnya kami bongkar," katanya.

Dengan ditemukannya co pilot yang juga sebagai teknisi itu, korban jadi bertambah empat orang, termasuk pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah dan dua warga sipil, yakni Irma Wahyuningtyas dan Nur Cholis yang ditemukan meninggal di rumahnya dan tertimbun reruntuhan.

Sedangkan pilot Mayor PNP Ivy Safatillah, ditemukan sekitar 8 km dari loaksi kejadian, tepatnya di areal persawahan warga. Ivy sempat menggunakan kursi pelontar karena ditemukan parasut tak jauh dari jasad Ivy.

"Untuk pemakaman jenazah semua kami yang urus. Pilot langsung diterbangkan ke Yogyakarta, sedangkan jenazah Nur Cholis dibawa ke kampung halaman, di Blitar," kata KSAU.

Evakuasi jasad Co Pilot mengalami kendala, sebab selain karena reruntuhan bangunan dan badan pesawat yang menjepit tubuh korban, hujan deras juga terus mengguyur lokasi jatuhnya pesawat.

Sampai saat ini, bangkai pesawat belum berhasil diangkat walau sudah menggunakan alat berat, hanya serpihan badan pesawat saja yang berhasil diangkut dari lokasi kejadian. Pesawat Super Tucano TT-3108 milik TNI AU jatuh pada Rabu sekitar pukul 10.12 WIB di Jalan LA Sucipto, Kota Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement