REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak tiga orang warga Kecamatan/Kabupaten Cianjur tewas dalam peristiwa kebakaran pada Rabu (10/2) dini hari. Ketiganya tewas setelah rumah yang mereka tempati ludes dilalap kobaran api.

Korban tewas adalah Siti Rukoyah (31 tahun) dan anaknya Andi (9). Satu korban lainnya yakni Siti Maesaroh (16) yang merupakan adik kandung Siti Rukoyah. Mereka tinggal dalam rumah panggung yang terbuat dari bilik bambu dan kayu di sekitar lingkungan SMP negeri 5 Nagrak, Cianjur.

Salah seorang warga sekitar, Ade Sudrajat (40) mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. ‘’Awalnya aliran listrik mati dan ketika ke luar rumah terlihat api sudah besar,’’ kata dia kepada wartawan.

Diterangkan Ade, rumah yang terbakar tersebut merupakan milik penjaga sekolah Ucok (40), suami Rukoyah. Ade mengungkapkan, pada saat kejadian Ucok sudah keluar rumah untuk menjaga sekolah. Sementara istrinya memasak untuk mempersiapkan dagangan di kantin sekolah. Sebelum keluar rumah, Ucok mengaku memasang tabung gas tiga kilogram.

Komandan Pos Damkar Cianjur, Aan Salwan menerangkan, petugas menerjunkan sebanyak satu unit mobil Damkar dan satu pemadam portable. ‘’Kobaran api bisa dikendalikan sekitar 1,5 jam,’’ kata dia. Dugaan sementara kejadian tersebut terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.

Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar menambahkan, polisi sudah melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran. Di antaranya dengan menerjunkan petugas Inafis dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Selain itu, jasad korban yang meninggal langsung dilakukan autopsi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika