Selasa 09 Feb 2016 17:31 WIB

Listrik di Pangkalpinang Padam Total

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
banjir (ilustrasi)
banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Pangkalpinang sejak dua hari terakhir, membuat aliran listrik ke berbagai wilayah pemukiman penduduk dan pusat kota padam total hingga Selasa (9/2) petang.

 

Warga tidak dapat melakukan aktivitas apapun, termasuk untuk mengisi ulang telepon seluler maupun menonton televisi melihat perkembangan banjir untuk pertama kalinya di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

 

“Kami tidak bisa mengecas handphone, nonton berita televisi, dan bekerja di kantor. Listrik sudah mati sejak dua hari lalu,” kata Juli Isnadi, warga Jalan RE Martadinata Gang III RT 02 Kelurahan Opasinda, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Babel, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (9/2).

 

Untuk berkomunikasi lewat telepon seluler, ia menuturkan warga banyak yang mengecas baterai telepon di mobil dan tempat terjauh dari kawasan terkena banjir. Aktivitas perkantoran masih berlangsung, namun tidak ada yang dikerjakan, karena peralatan elektronik tidak bisa digunakan.

 

Banjir setinggi pinggang orang dewasa ini, juga menyulitkan pegawai untuk berangkat ke kantor. Mobil dan motor tidak bisa melintas di jalan kampung maupun di jalan-jalan protokol kota. “Banyak yang naik perahu karet, tapi jumlah perahunya sedikit, karena untuk mengungsikan orangtua,” ujar pegawai Pengadilan Negeri Pangkalpinang tersebut.

 

Sejak hujan melanda kawasan kota, dua hari dua malam, pusat perdagangan terbesar di kota tersebut banyak yang tutup. Sedangkan pasar tradisional sudah tidak ramai lagi. Sedangkan warga yang mengungsi ke masjid-masjid yang letaknya tinggi terus berdatangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement