REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kota Tangerang menurun pada tahun ini. Hingga hari ini, Selasa (9/2), Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Abduh Surahman sudah terdapat informasi dua perusahaan di Kota Tangerang yang mengalami pailit.
Kendati demikian, Abduh mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari perusahaan tersebut. Hanya saja, perusahaan sudah mengumumkannya kepada seluruh karyawannya.
"Pekan lalu sudah ada kabar dari PT Wira Paper dan hari ini PT Universal Footwear Utama (UFU) juga resmi mengalami pailit," katanya kepada Republika.co.id di Tangerang, Selasa (9/2).
Sebelumnya, Abduh menceritakan, PT UFU sudah merumahkan sebanyak 50 persen lebih karyawannya menjelang hari raya Idul Fitri tahun lalu demi melakukan efisiensi. Dengan adanya PHK besar-besaran tersebut, diharapkan PT UFU dapat bangkit kembali dari keterpurukan. Namun, PT UFU masih tetap sulit bersaing mereka mengalami pailit.
Sementara, PT Wira Paper mengalami pailit karena adanya miss-management di dalam perusahaan. Mereka resmi mengumumkan kepailitannya pada pekan lalu.
Dari kedua perusahaan besar tersebut, terdapat sekitar 2.400 tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan. Dengan rincian, 2.000 tenaga kerja berasal dari PT UFU dan 400 tenaga kerja dari PT Wira Paper. Sebelum pailit, PT UFU sudah merumahkan 50 persen karyawannya.
Adapun total tenaga kerja yang ada di Kota Tangerang sebanyak 290 ribu orang. Jumlah tersebut akan berkurang setelah adanya PHK dari kedua perusahaan yang pailit tersebut.