REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pelaku wisata di Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan bekas galian tambang batu karst di wilayah ini menjadi objek wisata dadakan.
Camat Semin Huntoro Purbowargono di Gunung Kidul, Selasa (9/2), mengaku sedang berusaha melakukan peningkatan fasilitas di sekitar bekas tambang karst seperti Telaga Biruku ini. Salah satunya dengan pembinaan kepada pemerintah desa agar membuat BUMDes.
"Kami juga akan melakukan konsultasi dengan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) untuk melakukan pembinaan agar ke depan lokasi tersebut bisa dikelola dengan baik," kata Huntoro.
Kelompok sadar wisata (pokdarwis) lokasi tersebut akan dikembangkan menjadi objek wisata yang harapannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk bisa sampai ke lokasi itu, kata dia, relatif cukup mudah dengan tujuh kilometer dari Kantor Kecamatan Semin atau sekitar 30 km dari Kota Wonosari.
"Kami berharap objek wisata baru bekas tambang karst mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Kismaya Wibawa, wisatawan, mengaku mengetahui keberadaan bekas galian tambang tersebut dari media sosial. Bekas lokasi tambang ini terdapat genangan air kolam berwarna biru dan hijau yang membuat tempat itu makin indah.
"Pertama kali lihat dari media sosial, dan ternyata cukup bagus," ujar Huntoro.
Selain bisa melihat beberapa kolam yang indah, lanjut dia, wisatawan dapat menikmati pemadangan bukit, sawah, pepohonan, dan jalan yang dilihat dari atas. Objek wisata ini disebut Telaga Biruku di puncuk bukit Ngentak, Desa Candirejo Kecamatan Semin.
"Masuk di sana gratis, hanya parkir sepeda motor," katanya.
Kismaya mengatakan akses wisata memang tergolong sulit karena harus berjalan kaki ke puncak dengan jalan yang tidak rata. Ia berharap pemerintah kecamatan mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut.
"Sebaiknya pemerintah bisa memperbaiki akses untuk pengembangan wisata, khususnya di Semin dan Gunung Kidul pada umumnya," ucap dia.