Senin 08 Feb 2016 22:18 WIB

KA Cepat Jakarta-Bandung Alihkan Pengguna Pesawat?

Aktivitas pekerja pembangunan jalur Kereta Api cepat Jakarta-Bandung, di lokasi ground breaking di daerah Ciwalini, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Aktivitas pekerja pembangunan jalur Kereta Api cepat Jakarta-Bandung, di lokasi ground breaking di daerah Ciwalini, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketersediaan kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta-Bandung dinilai dapat memindahkan pengguna pesawat terbang menjadi pengunaan kereta. Hal ini dikatakan pengamat transportasi Djoko Setijawarno.

Dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/2), Djoko menilai total waktu tempuh yang makin ringkas menjadi keunggulan ketimbang penggunaan pesawat terbang dengan waktu tempuh satu jam.

Ia mencontohkan perjalanan dari Paris, Prancis ke Brussel, Belgia menggunakan pesawat dengan waktu tempuh satu jam bisa tidak laku karena ada Kereta cepat yang ditempuh dengan waktu 2 jam 15 menit. "Kurun waktu tiga bulan, semua maskapai penerbangan rute tersebut gulung tikar," kata Djoko.

Kendati perjalanan menggunakan pesawat hanya satu jam, kata dia, namun waktu di luar tersebut seperti perjalanan ke bandara dan check in bisa memakan waktu yang lama. Jika ditotal waktu perjalanan menggunakan pesawat bisa lebih lama dibanding menggunakan kereta.

Terlebih apabila stasiun kereta berada di lokasi yang dekat dengan permukiman, di tengah kota, dan terintegrasi dengan moda transportasi lain. "Di Eropa sudah jarang penerbangan dengan waktu di bawah satu jam, kalah dengan kereta cepat," kata Djoko.

Djoko berpendapat hal tersebut juga bisa terjadi di Indonesia melalui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sedang dilaksanakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement