REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kekasih tersangka JA alias Begeng (35 tahun), pelaku penculikan terhadap JM (7 tahun) warga Beji, Depok, Jawa Barat yang meninggal, TR (32 tahun) mengungkapkan, pelaku merupakan orang baik dan santun.  "Makanya aku juga bingung. Barusan aku ketemu temenku, kok bisa gitu," kata TR sebelum pemeriksaan di Reskrim Polres Depok, Ahad (7/2) malam.

Selama ini, ia menjelaskan, TR dan Begeng tidak pernah mengalami masalah apa pun. Menurutnya, hubungan TR dan Begeng selalu baik-baik saja dan berjalan normal selayaknya pasangan kekasih pada umumnya.

TR mengaku berkenalan dengan Begeng pada 2004 lalu. Tersangka kerap berkunjung ke tempat kerja TR, yaitu salah satu perusahaan roti. Pada Mei 2015, ia dan Begeng mulai dekat. Tersangka juga kerap berkunjung ke rumah dan bertemu dengan orang tua TR. "Dia orangnya sopan, jadi orang tua tak masalah aku deket sama dia," ujarnya.

(Baca Juga: Kasus Pembunuhan Bocah SD di Depok, Ini Kata Psikolog)

Begeng, ia melanjutkan, juga dikenal santun oleh keluarga dan lingkungan rumahnya. Bahkan, saat ibu TR harus di rawat di salah satu rumah sakit dari Ahad hingga Jumat, Begeng yang selalu menunggui.

Sebelumnya, aparat kepolisian Polresta Depok berhasil mengungkap kasus penculikan anak dan berhasil menangkap pelakunya bernama JA alias Begeng (35). Korban penculikan ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar mandi di rumah pelaku di Jalan H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). 

Menurut Dwiyono, korban yang merupakan siswa SD, diculik pelaku seusai pulang sekolah di Jalan H Asmawi, Beji, Depok pada Sabtu (6/2) siang. Orang tua korban yang cemas karena anaknya belum tiba dirumah hingga malam, kemudian melaporkan kehilangan anak ke layanan pengaduan polisi Polsek Beji Depok. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika