REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polisi masih melakukan pendalaman terhadap motif penculikan anak SD yang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Korban penculikan Jm (7) diculik pelaku JA alias Begeng (35) usai pulang sekolah di kawasan Beji, Depok pada Sabtu (6/2) siang.
Korban yang merupakan siswa kelas 1 SD di Beji dilaporkan diculik ke aparat polisi Polsek Beji Depok dengan Nomor Laporan Polisi LP/24/K/2016/Sek Beji.
"Korban merupakan siswa SD di Beji, Depok. Dia diculik pada Sabtu (6/2) siang sepulang sekolah. Orangtuanya kemudian lapor ke Polsek Beji. Mendapatkan laporan, kami bergerak cepat. Tidak sampai 24 jam, kami berhasil mengungkap kasus penculikan anak, namun sayangnya korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di rumah pelaku," ujar Kaporlesta Depok, Kombes Pol Dwiyono di Mapolresta Depok, Ahad (7/2).
Polisi Dalami Motif Kasus Penculikan Anak di Beji
Menurut Dwiyono, berdasarkan keterangan saksi, pelaku penculikan dan pembunuhan sudah mengincar korban dengan sering mengamati korban dari sebuah kios batu akik di dekat sekolahan korban di Beji, Depok.
"Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan pemilik kios batu akik, pelaku mengajak pergi korban yang baru pulang sekolah," kata dia.
Polresta Depok akhirnya berhasil mengungkapkan kasus penculikan dan pembunuhan dengan menangkap pelakunya di sebuah rumah di Jl H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
"Pelaku sudah kami tangkap dan sedang dalam proses dimintai keterangan untuk mengetahu latar belakang dan motifnya. Saat ini kami juga sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Dwiyono.