REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan masih menyusuri sejumlah rumah sakit di Tainan untuk memastikan apakah ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa pada Sabtu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pesan singkatnya, Ahad (7/2), mengatakan penelusuran dilakukan di tiga rumah sakit yang berada di Tainan, Taiwan Selatan.
"Penyisiran dilakukan di tiga rumah sakit yaitu Chimei Tainan Hospital, National Cheng Kung University Hospital dan Sinlau Christian Hospital," kata Retno.
Menlu mengatakan dari penelusuran di tiga rumah sakit, sejauh ini belum ditemukan warga negara Indonesia yang dirawat akibat gempa bumi yang terjadi.
Menlu mengatakan KDEI telah membuka posko pelayanan informasi di Si Hua Street nomor 42i2 North District, Tainan City dengan nomor kontak yang bisa dihubungi +886973947516. Di Kabupaten dilaporkan terdapat sekitar 16 ribu WNI yang mayoritas bekerja di sektor manufaktur dan perawat orang tua jompo.
Koordinasi dengan otoritas setempat dan upaya penelusuran dilanjutkan pada Ahad (7/2).
Gempa yang mengguncang Taiwan merobohkan gedung 17-lantai di Kota Tainan di bagian selatan negeri itu pada Sabtu. Gempa tersebut mengguncang sekitar pukul 04.00 waktu setempat (03.00 WIB).
Baca juga: Presiden Minta Penanganan Cepat untuk WNI di Gempa Taiwan