Sabtu 06 Feb 2016 17:45 WIB

'Danau Bogor Raya Harus Dinormalisasi'

Rep: C32/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru
Foto: Saptono/ Antara
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali meninjau Danau Bogor Raya yang menjadi bagian dari langkah untuk menangani banjir tahunan. Pemkot Kota Bogor pun melakukan upaya normalisasi sebagai salah satu upaya dalam mengatasi banjir tahunan.

"Bagaimana pun Danau Bogor Raya harus dinormalisasi selain sebagai solusi dalam penanganan banjir tahunan di Ciluar juga fungsinya sebagai penampungan air sementara," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Sabtu (6/2).

Usmar menambahkan, selain untuk penampungan air sementara danau tersebut juga dapat dijadikan salah satu lokasi destinasi wisata air dalam kota. Hanya saja, hal tersebut bisa terjadi asalkan Danau Bogor Raya sudah dinormalisasi dan ditata ulang.

Selain itu, menurut Usmar minimnya rencana penanganan yang dilakukan seperti normalisasi dan penurunan dam di batas Kabupaten atau Kota tidak mengurangi efektivitas upaya yang dilakukan. "Sekarang volume air yang melewati dam tersebut lebih lancar dan lebih deras dari sebelumnya " tutur Usmar.

Dengan adanya normalisasi tersebut, Umar menganggap Danau Bogor Raya bisa menambah nilai tanah yang ada dikawasan Bogor raya. Dengan adanya hal tersebut, menurut Usmar bisa menjadi daya tarik warga dan akan kembali ramai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement