Sabtu 06 Feb 2016 12:04 WIB

Gempa Taiwan, Kemenlu Gali Informasi WNI dari KDEI

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Reruntuhan bangunan akibat gempa di Taiwan
Foto: BBC
Reruntuhan bangunan akibat gempa di Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi yang terjadi di Tainan, Taiwan, Sabtu (6//2), membuat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia terus melakukan kontak dengan kantor dagang dan ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan. Kemenlu ingin mendapatkan informasi terakhir warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, di Taiwan tidak ada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Yang ada hanyalah KDEI Taipei. "Kami telah berkomunikasi dengan KDEI Taipei. Diperoleh informasi bahwa jumlah WNI yang terdata di wilayah tersebut sebanyak 17 ribu jiwa,’’ ujarnya, Sabtu.

Rinciannya, 16.800 jiwa diantaranya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI), sisanya pelajar dan WNI lainnya. Menurut dia, KDEI sudah mencoba melakukan kontak dengan simpul-simpul WNI di Tainan. "Namun hingga saat ini belum bisa dihubungi. Kemenlu sudah meminta bantuan pihak KDEI untuk kkmunikasi dengan otoritas setempat dan jika perlu mengirimkan tim ke lokasi guna melihat kondisi terakhir dan kemungkinan kondisi WNI,’’ katanya.

Baca: Gempa Taiwan, Lebih dari 100 Orang Terjebak dalam Gedung Runtuh.

Sabtu dini hari (6/2), terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) di Tainan, 300 km Selatan Taipei, Taiwan. Kekuatan gempa terasa hingga di Taipei. Setidaknya empat gedung besar, termasuk bagunan apartemen, runtuh akibat gempa tersebut. Kota Tainan diperkirakan berpenduduk 2 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement