Jumat 05 Feb 2016 20:24 WIB

Polisi Tembak Pelaku Perampokan Sepeda Motor

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Tim buru sergap Polres Tulungagung, Jawa Timur, menangkap perampok sepeda motor berinisial Cale (Andri Sugiarto, 32), warga Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat. Pelaku yang sempat mencoba kabur akhirnya mendapat tembakan di bagian kaki.

"Pelaku kami tangkap kemarin (Kamis, 4/2) sekitar pukul 16.00 WIB di wilayah Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Andria D Putra, di Tulungagung, Jumat.

Perburuan terhadap sosok Cale berawal dari laporan masyarakat atas kejadian perusakan kaca nako yang dilakukan pelaku di salah satu rumah milik Imam Ahmad Bustanudin (28), warga Desa Gamping Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Kamis (4/2), sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat ditangkap, Cale diketahui dalam kondisi "teler". Ia diduga mabuk berat. Namun saat dilakukan penggeledahan, polisi tidak menemukan adanya bukti narkoba.

Namun, saat preman yang dikenal sadis dan tega melukai setiap korbannya tersebut digelandang ke rumahnya di Desa Gamping untuk mencari barang bukti, polisi menemukan satu unit sepeda motor Honda Beat nopol AG 4447 RAI yang diduga hasil rampokan.

Setelah diperiksa mendalam, diketahui sepeda motor matic tersebut hasil rampasan dari korban atas nama Rudan Krisna Damara (16), warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol pada Kamis (4/2) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres untuk proses penyidikan lebih lanjut, namun di tengah jalan rupanya dia sempat mencoba kabur sehingga petugas terpaksa mengeluarkan beberapa tembakan terarah untuk melumpuhkan," paparnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, lanjut Andria, Cale sudah sering keluar masuk penjara dengan kasus penganiayaan berat. Terakhir, kata dia, penganiayaan tergolong sadis dilakukan residivis itu sehingga korbannya mengalami cacat buta seumur hidup.

"Pelaku ini terbilang sadis terhadap para korbannya, sebab dirinya tidak segan-segan melukai korban dalam aksinya," kata Andria.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement