REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang Imlek, harga sembako di sejumlah pasar tradisional Bogor tetap stabil. Beberapa pedagang mengaku memasuki dua pekan terakhir ini harga pangan sudah kembali stabil tidak mengalami kenaikan lagi.
Seperti salah satu pedagang beras di Pasar Anyar Junaedi (35 tahun) mengaku beras yang ia jajakan kini sudah kembali stabil. "Harga beras sekarang udah turun kok udah lama hampir dua minggu ini," kata Junaedi kepada Republika.co.id, Jumat (5/2).
Menurut Junaedi, beras yang ia jual harganya beragam namun semenjak kembali normal kisaran beransnya mencapai Rp 8.500 per liter sampai Rp 9.400 per liter. Harga tersebut tergantung jenis beras dan kualitasnya, paking mahal hanya Rp. 9.500 per liter.
Tak hanya beras, bumbu-bumbu yang juga menjadi kebutuhan pokok sudah perlahan stabil. "Bawang-bawangan mah sekarang sudah ga naik kok udah biasa saja, nggak naik nggak turun," tutur pedagang beragam bumbu di Pasar Anyar, Ana (48).
Ana mengungkapkan harga bawang putih sudah stabil mencapai Rp 30 ribu per kg dan bawang merah Rp 24 ribu per kg. Sementara cabai yang ia jajakan juga sudah turun dan stabil mencapai Rp 31 ribu per kg yang sebelumnya pernah naik hingga Rp 45 ribu per kg.
Begitupun di Pasar Bogor dimana harga telur masih di kisaran Rp 28 ribu per kg. Sementara minyak goreng kemasan normal di kisaran Rp 14 ribu sampai Rp 14.500. Selanjutnya gula juga masih normal tidak ada kenaikan masih Rp 13 ribu per kg.
Harga pangan di pasar tradisional Bogor memasuki Februari 2016 sudah stabil kembali. Pedagang mengakui memang sempat naik pada awal tahun namun tidak berlangsung lama seperti daging sapi yang masih tinggi mencapi Rp 120 ribu per kg.