REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak dua daerah di Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) . Jumlah kasus DBD di dua daerah tersebut terus meningkat. "Daerah yang mengalami KLB adalah Lubuklinggau dan Ogan Komering Ilir, Sumsel," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy kepada wartawan di Palembang, Jumat 5/2).
Lubuklinggau mengalami 189 kasus demam berdarah dan tiga di antaranya meninggal. Sementara di Kabupaten Ogan Komering Ilir kasus demam berdarah tercatat 145 orang dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Kasus tersebut memang mengalami peningkatan sehingga dikatagorikan KLB. Lubuklinggau sudah secara resmi menyatakan status sebagai KLB DBD sementara Ogan Komering Ilir belum menyatakan KLB tapi jumlah kasus yang terus bertambah memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai KLB.
Secara keseluruhan kasus demam berdarah di Sumsel berdasarkan data yang masuk hingga akhir Januari tercatat 873 kasus. Sebanyak 11 di antaranya meninggal dunia.
Selain dua daerah tersebut, kasus yang cukup tinggi juga terjadi di Musi Banyuasin ada 171 kasus dan seorang di antaranya meninggal dunia akibat gigitan nyamuk itu. "Untuk Ogan Komering Ulu Timur dua yang meninggal dari 25 kasus dan selebihnya kabupaten lainnya," katanya.