Kamis 04 Feb 2016 20:52 WIB

Televisi Gantikan Guru, Mungkinkah?

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Guru
Guru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Televisi berperan penting dalam kehidupan anak, tidak bisa dipungkiri mayoritas anak-anak pasti terekspos televisi. "Televisi menggantikan posisi guru, bahkan menggantikan orangtua di rumah,” ungkap Direktur RemoTivi, Muhammad Haychael, Kamis (4/2).

Haycheal memaparkan pula contoh-contoh dalam seminar tersebut, di mana orangtua terbiasa membiarkan anak menonton televisi agar anaknya mau makan.

Ironisnya, dalam seminar yang diadakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta tersebut, dijelaskan televisi cenderung tidak memberikan pengetahuan yang baik, informasi-informasi yang kurang cocok untuk anak. Singkatnya, siaran televisi saat ini, dinilai oleh RemoTivi dan KPAI, tidak ramah pada anak.

Akan tetapi di tengah krisis tayangan anak yang mendidik, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyiapkan saluran televisi TVMu, di bawah pengurusan Muhamadiyyah, berjanji menyiapkan slot tayangan anak sebanyak dua puluh persen.

Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah Edi Kuscahyanto memaparkan dalam seminar tersebut, tidak hanya menyiapkan slot untuk tayangan anak, TVMu juga berusaha menampilkan anak-anak dalam program-programnya. Termasuk program mengajarkan cara-cara beribadah.

“Bagaimana cara beribadah yang betul, sholat yang betul, kita munculkan kemudian anak-anak kecil sholat, adzan juga kalau bisa suara anak-anak,” tutur Edi.

Menurutnya, dengan cara demikian, dapat diperlihatkan bahwa urusan ibadah bukan hanya untuk orang tua. Melainkan anak-anak pun memiliki andil dalam ibadah itu sendiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement