REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengklarifikasi beredarnya sebuah foto dan video tak sononoh antara Jessica Kumala Wongso (27) dan Wayan Mirna Salihin (27). Foto yang berasal dari sebuah video tersebut menggambarkan dua orang wanita menggunakan baju biru sedang melakukan hubungan tidak sepatutnya.
"Bukan, kayak gini banyak hoax banyak polemik di media," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).
Krishna berujar, untuk penjelasan yang lebih terang benderang tentang hubungan keduanya yaitu pada saat di pengadilan. Saat ini, kata dia, bukti apapun yang dia miliki akan diserahkan ke kejaksaan.
"Jadi bukan untuk didiskusikan di sini," kata Krishna. (Whatsapp Minta Cium Jessica, Pengacara: Kan Teman Lama).
Sebelumnya, sempat beredar tentang hubungan asmara antara Jessica dan Mirna. Hubungan ini kemudian ditepis oleh Jessica bahwa mereka hanya berteman dan dirinya memiliki kekasih berkewarganegaraan Australia.
Namun kemudian, ayah Mirna, Edhi Darmawan mengatakan, ada sebuah percakapan di dalam ponsel anaknya dari Jessica. Percakapan tersebut justru seolah mengarahkan kebenaran adanya hubungan asmara keduanya.
"Mir mau dong gue dicium sama elu, udah lama," kata Dharmawan menyampaikan cuplikan pesan yang dikirim Jessica pada ponsel Mirna.
Menanggapi hal tersebut, sekali lagi Krishna mengatakan, dirinya tidak melihat hal tersebut. Kesibukan telah menyita waktunya untuk sekadar menonton TV. "Kalau didengar dari TV, enggak tahu, kalau yang bersangkutan (Dharmawan) menyampaikan saat pemeriksaan tahu," kata Krishna.
Krishna juga menambahkan, ayah mendiang Mirna ini sudah diperiksa sebanyak delapan kali. Namun bila kemudian akan dilakukan pemeriksaan lagi, hal tersebut tentu akan dia jadikan sebagai tambahan keterangan. "Kalau diperiksa lagi ya enggak masalah buat tambahan," ujarnya.
Wayan Mirna meninggal setelah menyeruput kopi vietnam di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 januari 2016, lalu. Kopi tersebut dipesan oleh Jessica yang merupakan temannya saat kuliah di Biily Blue Collage of Design, Sidney, Australia. Jessica kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika