REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Satu orang tewas setelah tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter longsor di Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan, tebing longsor akibat hujan deras yang mengguyur pada Selasa (2/2) hingga Rabu. Adapun korban adalah Kepala Dusun Nglinggo, Tukidjo.
"Tanah longsor sudah terjadi sejak Selasa sore, dan Rabu pagi warga melakukan kerja bakti, tiba-tiba ada longsoran susulan yang menyebabkan tiga orang tertimbun tanah longsoran. Pada kejadian itu, Tukidjo tidak terselamatkan, dan lainnya selamat," katanya.
Ia mengatakan, sebelum terjadi longsor susulan, kerja bakti sebenarnya sudah hampir selesai pada sekitar pukul 08.30 WIB. Namun saat warga sedang berusaha memperbaiki drainase di tepi jalan, longsor susulan tiba-tiba datang. Warga langsung berteriak dan berlari menjauh.
Namun, Tukidjo dan dua korban lain, yaitu Rebin dan Wagiran tidak sempat lari dan tertimbun longsor. Beberapa saat kemudian, warga segera melakukan evakuasi sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
Rebin dan Wagiran dapat diselamatkan, sedangkan Tukidjo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Kepala Dusun Nglinggo.
"Kepala Dusun Nglinggo menjadi pahlawan bagi masyarakat karena meninggal saat menjalankan tugas memimpin masyarakat mengatasi bencana," kata Sutedjo.
Selain ke rumah korban, Sutedjo juga menjenguk korban lain yakni Rebin yang masih dirawat di RSUD Wates. Wabup menyerahkan santunan dari Baznas Kulon Progo.