REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tahun ini akan kembali memberangkatan warganya untuk mengikuti program transmigrasi ke luar pulau Jawa. Sda lima wilayah tujuan transmigrasi dari Pemkot Yogyakarta tahun ini.
Lima daerah itu adalah Simeuleu Aceh, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Bulungan Kalimantan Utara, Gorontalo dan Poliwali Mandar Sulawesi Barat.
"Kuota tahun ini belum tahu, tetapi pemberangkatannya bersama dengan Pemda DIY," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Hadi Mochtar, Rabu (3/2).
Menurutnya, tujuan transmigrasi Yogyakarta tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya empat daerah. Pendaftaran pemberangkatan transmigrasi juga sudah dilayani di dinas terkait.
Syarat untuk mendaftar sebagai peserta adalah selain warga kota Yogyakarta juga harus sudah menikah. Selain itu tidak pernah terlibat tindak pidana, serta bukan merupakan transmigran ulang alik.
Sedangkan persyaratan lain yang tidak kalah penting adalah memiliki keterampilan yang dibutuhkan seperti pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan, serta mempunyai semangat tinggi untuk bekerja demi perbaikan ekonomi keluarga.
"Keluarga pra sejahtera yang kita utamakan untuk transmigrasi iini," katanya.
Menurutnya setiap keluarga transmigran akan memperoleh lahan seluas dua hektare dilokasi transmigrasi. Lahan ini diserahkan sepenuhnya ke warga untuk pertanian atau peternakan.
"Kita sudah melakukan survei ke lima lokasi ini dan semuanya cocok," katanya.
Hadi bahkan mempersilakan mantan anggota Gafatar untuk ikut program transmigrasi. Ini dilakukan jika mantan anggota Gafatar sudah tidak lagi memiliki aset termasuk tempat tinggal.
Pada 2015, Pemkot Yogakarta meberangkatkan lima keluarga untuk ikut program transmgrasi ini ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.