REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polsek Bekasi Selatan menemukan seorang bocah bernama Afianti Rosita (6 tahun) di tengah jalan pada Ahad (31/1) malam. Polisi kini sedang mencari orang tua dan alamat rumah bocah tersebut.
"Menurut penuturan Rosita, orang tuanya sehari-hari bekerja sebagai pemulung," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, Senin (1/2).
Setiap hari selepas pulang sekolah, lanjut Iptu Puji, dia dibawa ibunya mencari barang rongsokan dengan cara keliling perumahan dan kampung-kampung. Kali ini, Rosita terpisah dari orang tuanya di suatu tempat.
Rosita mengaku, dia kemudian diajak oleh dua orang tak dikenal, laki-laki dan perempuan. Tapi, bocah itu ditinggalkan begitu saja di tengah jalan sampai akhirnya diketemukan oleh anggota Unit Patroli yang sedang melaksanakan patroli pada tengah malam pukul 01.00 dini hari.
"Oleh anggota patroli dibawa ke Polsek Bekasi Selatan," kata Iptu Puji. Karena waktunya sudah tengah malam, Rosita sementara menginap di Polsek Bekasi Selatan. Barulah, seusai apel pagi Senin (1/2), pihak kepolisian berinisiatif untuk membantu mencari alamat rumahnya.
Rosita mengatakan, bapaknya bernama Rosid, sedangkan ibunya Nia. Namun, dia tidak tahu alamat rumahnya. Bocah enam tahun itu hanya mengatakan dia bersekolah di Yayasan Ibtidaiyah Anawiyah kelas 1. Mendapat keterangan itu, pihak kepolisian pun langsung meluncur dan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah.
Dari pihak sekolah, didapatkan alamat tempat tinggal Rosita di Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan. Aparat pun membawa anak tersebut ke alamat yang diberikan oleh pihak sekolah untuk diketemukan kembali dengan kedua orang tuanya.
Anak ketiga dari tiga bersaudara ini diketahui tinggal bersama ayah dan ibu tirinya sejak umur satu tahun. "Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, anak tersebut direkomendasikan untuk dilakukan visum ke RSUD Bekasi," kata Iptu Puji.