REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan penumpang maskapai Lion Air pada Ahad (31/1) malam di bandara Adi Sutjipto harus telantar akibat terganggunya jadwal penerbangan.
Seorang penumpang, Suhamdih yang akan terbang ke Jakarta dari Yogyakarta, mengutarakan 500an penumpang telantar di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada Ahad malam akibat penerbangan yang tertunda.
"Sesuai jadwal penerbangan ke Jakarta seharusnya jam 8 malam, tapi delay 5 jam berangkat baru Senin dini hari," ujar Suhamdih dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Senin (1/2).
Sedangkan, lanjut dia, bukan hanya satu penerbangan Lion yang tertunda, ada tiga penerbangan Lion lain yang juga delay di waktu yang hampir sama dengan tujuan Banjarmasin dan Denpasar.
Parahnya, selama keterlambatan berlangsung belum ada informasi pasti dari pihak Lion Air. "Yang bikin ribut tuh, karena delay gak ada kepastian jam berangkat sama alasan yang jelas. Setelah di desak, baru penumpang mendapatkan ganti kompensasi 300 ribu dan dikatakan ada kendala teknis," ujarnya.
Walaupun akhirnya pesawat Lion Air tujuan Jakarta diterbangkan pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB, namun banyak penumpang yang mempertanyakan semakin buruknya kinerja Lion Air.
"Ini sudah yang kesekian kali, Lion Air makin parah saja," ujar pria yang bekerja di Jakarta ini.
Ketika dikonfirmasi ke pihak Lion Air, Senin, (1/2), Humas Lion Air, Andy M. Saladin ternyata belum mendapatkan informasi terkait keterlambatan tersebut.
"Kami belum mendapatkan informasi tersebut, mungkin sudah disampaikan di Manajemen. Informasi selanjutnya akan kita kabarkan," katanya.
Pada Ahad malam setidaknya ada beberapa penerbangan Lion Air yang terlantar di beberapa bandara. Selain di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, keterlambatan pesawat Lion pada Ahad malam juga terjadi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta yang berlangsung hingga empat jam ke beberapa tujuan diantaranya, Pontianak, Surabaya, Manado, Pangkal Pinang, Palangkaraya, Bengkulu dan Jambi.