Ahad 31 Jan 2016 23:56 WIB

JK: Indonesia Jangan Selalu 'Tangan di Bawah'

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
 Sala satu kegiatan kemanusiaan Palang Merah Indonesia di lokasi banjir (Ilustrasi)
Sala satu kegiatan kemanusiaan Palang Merah Indonesia di lokasi banjir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi  membuka mukernas Palang Merah Indonesia (PMI) di Istana Wakil Presiden, Ahad (31/1). Dalam kesempatan ini, JK mengingatkan agar PMI selalu siap siaga membantu dan memberikan pertolongan kepada masyarakat dan negara lain yang membutuhkan.

Ia menyampaikan, agar bangsa Indonesia tak selalu hanya mendapatkan bantuan dari negara lain ketika tertimpa musibah. Namun, ia juga berharap agar Indonesia dapat selalu siap memberikan bantuan serupa kepada negara-negara lain yang membutuhkan. 

"Sebagaimana selalu saya katakan Indonesia jangan selalu tangan di bawah tapi harus menjadi tangan di atas juga untuk khususnya daerah sekitar kita karena kita sudah dibantu oleh seluruh dunia pada saat bencana besar di Indonesia, tsunami dan bencana lain. Maka pada waktunya kita harus selalu siap membantu negara yang terkena bencana," kata JK dalam sambutannya.

Karena itu, JK yang juga menjadi Ketua Umum PMI ini meminta agar PMI memperbaiki dan meningkatkan koordinasi dengan semua cabang-cabang PMI di daerah. Lebih lanjut, ia menyampaikan, tugas utama PMI ialah mempersiapkan kesiapsiagaan relawan PMI dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat di mana saja dan kapan saja. 

Menurut dia, PMI memang pada dasarnya didirikan untuk orang yang tertimpa musibah atau kesusahan. Karena itu, ia berharap seluruh relawan PMI di berbagai daerah pun harus dipersiapkan untuk memberikan bantuan dalam keadaan apapun. 

"Prinsip dasar daripada PMI menolong sesama kapan pun. Karena itu kalau kita menjalankan prinsip itu, menolong sesama dalam keadaan yang susah, sulit, berbahaya, berarti amal ibadah kita makin bertambah," kata JK.

Selain itu, JK juga mengingatkan agar kualitas dan kuantitas donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pun ditingkatkan. Sehingga kebutuhan akan darah di setiap daerah dapat terpenuhi mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan akan bencana alam. 

PMI, lanjut dia, juga perlu meningkatkan kecepatannya dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat. Kecepatan dari bantuan PMI ini dapat diberikan jika para relawan PMI memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement