Ahad 31 Jan 2016 19:13 WIB

Dita Sempat Datangi Polsek Jatinegara pada Jumat Dini Hari

Rep: C36/ Red: Ilham
Memar di muka Dita Aditia
Foto: media sosial
Memar di muka Dita Aditia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga korban pemukulan anggota DPR Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati (27), mendatangi Polsek Jatinegara untuk meminta surat pengantar visum pada Jumat (22/1), lalu. Dita sempat akan membuat laporan di Polsek Jatinegara.

Kapolsek Jatinegara, Komisaris Polisi (Kompol), Suwanda menuturkan, Dita datang ke kantornya sekitar pukul 00. 20 WIB pada Jumat dinihari. Saat datang, Dita sudah mengalami memar di bagian mata.

"Dita datang untuk minta surat pengantar visum. Kami buatkan sebagai pengantar ke RSUD Budi Asih," kata Suwanda kepada Republika.co.id, Ahad (31/1). (Lengkap, Kronologi Masinton Menganiaya Dita).

Saat datang, lanjut Suwanda, Dita tidak didampingi siapa pun. Setelah memperoleh surat pengantar, Dita lantas menjalani visum di RSUD Budi Asih.

Usai visum, kata Suwanda, Dita sempat kembali ke Polsek Jatinegara. Dia berencana membuat laporan. Namun, karena alasan pusing dan ingin beristirahat dulu, Dita tidak jadi membuat laporan pada Jumat dinihari. Dita berjanji akan datang kembali ke Polsek Jatinegara pada Jumat pagi.

"Tapi sampai sekarang saudari Dita belum pernah kembali kemari. Jadi surat dari kami hanya pengantar yang lalu saja. Kabar terakhir justru kami dengar yang bersangkutan membuat laporan langsung ke Bareskrim Mabes Polri," kata Suwanda.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Bareskrim Mabes Polri, Hadi Ramdhani, belum bisa berkomentar banyak. Hadi mengaku baru kembali dari dinas luar kota. "Kalau memang sudah melapor pada Sabtu (30/1), mestinya berkas sudah diterima. Kami cek dulu, mungkin Senin (1/2), baru bisa kami berikan keterangan," kata Hadi.

Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Dita melaporkan dugaan penganiayaan atas dirinya ke Bareskrim Mabes Polri. Penganiayaan diduga dilakukan oleh atasan Dita, Masinton Pasaribu. Menurut keterangan anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Wibi Andrino, dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (21/1) lalu.

Wibi menjelaskan, kejadian bermula ketika Masinton menjemput Dita di Camden Cikini Jakarta Pusat. Anggota Komisi III DPR, itu lantas mengajak korban berkeliling hingga terjadi perdebatan di dalam mobil. "Akhirnya terjadi pemukulan di daerah Cawang Jakarta Timur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement