REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (27), saat ini sedang dalam kondisi stres berat. Tidak hanya Jessica, orang tuanya pun ikut stres menghadapi penahanan putri tercinta.

"Jessica stres. Orang enggak pernah ditahan, sekarang ditahan, ya stres," kata kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, kepada Republika.co.id, Ahad (31/1). (Polisi Antisipasi Jessica Ajukan Praperadilan).

Dia menyayangkan status tersangka yang tersemat dalam diri Jessica. Sebab, hingga kini bukti-bukti yang mengarahkan Jessica sebagai pembunuh Mirna tidak ada. "Mana buktinya, itu hanya asumsi-asumsi saja," kata dia.

Yudi baru akan kembali bertemu Jessica besok, Senin (31/1). Kemarin, Jessica kembali melakukan pemeriksaan ulang. Polisi, kata Yudi, menanyakan kembali perihal kronologis pemesanan kopi serta perubahan status saksi menjadi tersangka. (Pengaca Tuding Polisi Paksa Jessica Mengaku).

Dia mengatakan, hubungan Jessica dan Mirna baik-baik saja, tidak ada perselisihan antarkeduanya. "Tidak ada konflik," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian menyambangi Jessica di Hotel Neo Mangga Dua Square pada pukul 07.45 WIB. Jessica resmi ditahan pada Sabtu (30/1) malam setelah kurang lebih 12 jam diperiksa. Penangkapan dilakukan oleh penyidik Jatanras yang dipimpin oleh Kanit 4 Subdit Jatanras Kompol Tahan Marpaung.

Jessica diduga merencanakan pembunuhan Mirna. Mirna mengembuskan napas terakhirnya usai meneguk kopi di salah satu kafe di Jakarta. Kala itu, Mirna sedang bersama Jessica dan Hani yang merupakan teman keduanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika