Jumat 29 Jan 2016 22:30 WIB

Wilayah Tepian Hutan Ngawi Belum 'Tersentuh' Listrik

Petugas mengganti kabel jaringan listrik (uprating) pada transmisi tegangan tinggi di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Petugas mengganti kabel jaringan listrik (uprating) pada transmisi tegangan tinggi di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Sejumlah wilayah tepian hutan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum bisa menikmati aliran listrik karena belum ada jaringan maupun ketidakmampuan warga memasang jaringan ke rumah masing-masing.

Data survei Yayasan Terang Untuk Bangsa yang dilakukan bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur mencatat, jumlah rumah tangga di Kabupaten Ngawi yang belum menikmati aliran listrik secara mandiri mencapai 4.800 KK dan tersebar di semua kecamatan di Ngawi. Mereka rata-rata merupakan warga kurang mampu.

"Dari 4.800 KK yang belum bisa menikmati listrik mandiri tersebut, sekitar 10 persennya karena tidak adanya jaringan, sedangkan sisanya karena tidak mampu menanggung biaya pemasangan jaringan listrik baru," ujar Ketua Yayasan Terang Untuk Bangsa, Iwan Susanto, kepada wartawan, Jumat (29/1).

Wilayah Kabupaten Ngawi yang belum ada jaringan listrik dari PLN, di antaranya ada di daerah tepian hutan, seperti Kecamatan Kasreman dan Karanganyar.

Petugas Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Pertambangan, dan Energi Ngawi, Bambang membenarkan sebagian wilayah tepian hutan di Kabupaten Ngawi belum ada jaringan listriknya.

Kemungkinan besar dikarenakan kondisi daerah yang terpencil dan berada di kawasan hutan, serta jauh dari perkotaan, sehingga menyulitkan pihak terkait untuk memasang jaringan listrik di lokasi tersebut.

"Lokasinya dimungkinkan sangat sulit. Bahkan karena jauhnya dari Ngawi, sebagian warga di kawasan itu kalau sakit, malah berobat ke klinik pengobatan di Kabupaten Sragen atau Bojonegoro yang dianggap lebih dekat," kata Bambang.

Meski demikian, ia mengaku tidak memiliki data yang pasti tentang jumlah warga yang benar-benar belum tersentuh aliran listrik tersebut. Ia menyatakan data pastinya ada di PLN.

Agar dapat menikmati listrik, ribuan rumah tangga miskin di Kabupaten Ngawi yang belum memiliki KWH PLN mandiri, namun sudah ada jaringan listrik di desanya, terpaksa menyalur ke tetangga ataupun kerabatnya, meski hal itu sangat berbahaya dan melanggar aturan.

Oleh karena itu, Yayasan Terang Untuk Bangsa bersama Kementerian ESDM aktif memberikan bantuan pemasangan listrik gratis terhadap warga miskin yang sangat membutuhkan.

Pada tri wulan pertama tahun 2016, sebanyak 117 KK di Kabupaten Ngawi akan menerima bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa. Ke-117 KK tersebut berada di enam desa di Kecamatan Kwadungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement