REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah seorang pengikut ormas Gafatar asal Bekasi, Arif Pranowo, mencurahkan isi hatinya (curhat) kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, di Aula Balai Rehabilitasi Sosial Bina Remaja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Jumat (29/1).
"Siapa yang mau curhat kepada saya ibu-ibu, bapak-bapak," kata Ahmad Heryawan kepada para pengikut Gafatar asal Jawa Barat.
Mengenakan kaus berkerah warna biru dan topi merah, Arif Pranowo mengacungkan tangannya dan menyampaikan isi hatinya kepada Aher. "Assalamualaikum, Pak Gubernur Jabar, pertama saya ingin sampaikan, kami minta tolong berita kami secara berimbang di pemberitaan media massa, selama ini berita yang beredar tentang kami negatif semua," kata dia.
Ia berharap bisa pulang ke kampung halamannya dengan kondisi tenang dan nyaman tanpa ada gangguan apa pun. "Kemudian, sebagian dari kami waktu di Kalimantan itu bertani, kami berharap Bapak bisa memfasilitasi atau membantu kami menyediakan lahan untuk digarap bertani," kata dia.
Dia juga berharap aset-aset miliknya dan pengikut Gafatar lainnya di Kalimantan bisa dikembalikan kepada mereka. Di akhir curhatnya, Arif kembali meminta kepada Gubernur Jabar dan media massa yang hadir di balai pertemuan tersebut untuk memberitakan Gafatar seobjektif mungkin tanpa menjelek-jelekan.
Menyikapi curhat salah satu pengikut Gafatar tersebut, Aher berjanji akan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka dari mulai bimbingan agama, psikologis, hingga makan dan minum mereka.
"Pak Arif saya tegaskan, saya tidak pernah punya pandangan negatif kepada kalian, saya memandang Bapak-Ibu saudara kami, makanya kami urus layani dengan baik," kata Aher.