Jumat 29 Jan 2016 10:15 WIB

Hadiri Rapim TNI-Polri, Jokowi Ingatkan Soal Etos Kerja

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) saat memimpin Rapim TNI - POLRI di Gedung PTIK Polri, Jakarta, Jumat (29/1).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) saat memimpin Rapim TNI - POLRI di Gedung PTIK Polri, Jakarta, Jumat (29/1). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri, Jumat (29/1). Presiden mengingatkan pentingnya memperbaiki etos kerja sebagai salah satu arahan kepada TNI dan Polri. Saat membuka pidatonya, Presiden Jokowi mengingatkan tentang periode persaingan pasar bebas ASEAN.

"Kita bukan lagi akan masuk, tetapi sudah memasuki era pasar bebas ASEAN," tegas Jokowi.

Dia pun membeberkan prediksi ke depan ketika Indonesia harus bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, Indochina hingga Uni Eropa. Karena itu, tanpa ada peningkatan etos kerja, kata Jokowi, 15-20 tahun ke depan produk-produk Indonesia tidak akan mampu bersaing di pasar internasional yang kompetitif.

"Kuncinya adalah produktivitas, etos kerja dan daya saing. Kita harus tinggalkan pola lama, sebab perkembangan kondisi global sangat cepat, " tegas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi memaparkan tantangan Indonesia ke depan dalam menghadapi imbas kondisi perekonomian dunia. Dia memberi gambaran kondisi ekonomi Yunani dan resesi Yuan, Cina yang berpeluang mengimbas ekonomi nasional.

Rapim TNI - Polri merupakan rangkaian Rapim TNI yang sebelumnya digelar sejak Selasa (26/1).

(Baca juga: Jokowi: Ayo TNI/Polri Kerja Lebih Profesional)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement