Kamis 28 Jan 2016 22:28 WIB

Dinkes Sumut Klaim tak Ada Pelonjakan Drastis Penderita DBD

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Fogging nyamuk dbd
Foto: Antara
Fogging nyamuk dbd

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah daerah di Indonesia telah menetapkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebagai kejadian luar biasa (KLB). Namun, daerah-daerah di provinsi Sumatera Utara diklaim belum ada yang menetapkan DBD sebagai KLB.

"Kalau laporan satu, dua, tiga, ada, itu kan hal biasa. Tapi kalau menyatakan KLB belum ada. Di Sumut nggak ada pelonjakan drastis. KLB itu kalau ada pelonjakan, yang menyatakan itu kabupaten/kota masing-masing dan yang menyatakan daerahnya KLB belum ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Raden Roro Siti Hartati Surjantini kepada Republika.co.id, Kamis (28/1).

Siti mengatakan, memasuki musim hujan saat ini, warga di sejumlah daerah, termasuk Sumut mulai terserang penyakit DBD. Oleh karena itu, dinas kesehatan di tiap kabupaten/kota secara intesif terus melakukan pemantauan.

Pihaknya pun, lanjut Siti, sudah menindaklanjuti kerawanan tersebut dengan menyebarkan surat-surat berisi imbauan kewaspadaan untuk masyarakat.

"Makanya harus diwaspadai. Kembali lagi, perilaku hidup bersih dan sehat. Kami setiap saat membuat surat dan petugas juga selalu diperingatkan untuk meningkatkan skillnya, pengetahuannya," ujarnya.

"Yang penting masyarakat waspada, kalau ada panas apa yang dilakukan," kata dia lagi.

Menurut Siti, pencegahan penyebaran DBD perlu dilakukan di musim penghujan saat ini. Masyarakat pun, lanjutnya, perlu terlibat aktif menjaga lingkungan masing-masing.

"Membunuhnya mesti jadi satu. Telur kan untuk jadi dewasa perlu waktu lima sampai tujuh hari. Supaya nggak sempat jadi dewasa, bunuh jentiknya pakai abate, kalau dewasa dengan fogging. Kalau fogging aja, ya dewasanya mati tapi yang jentiknya, telurnya nggak mati," kata Siti.

Terkait jumlah penderita DBD di Sumut untuk bulan Januari 2016, Siti mengaku belum ada laporan dari seluruh kabupaten/kota. Data tersebut, lanjutnya, baru akan direkapitulasi pada bulan Februari mendatang.

Namun, untuk tahun 2015, sepanjang bulan Januari hingga Desember, Dinkes Sumut mencatat kasus DBD di 33 kabupaten/kota mencapai 5.711. Dari angka ini, 45 orang meninggal dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement