Kamis 28 Jan 2016 15:25 WIB

Korban Meninggal Akibat DBD di Bogor Bertambah

Rep: C32/ Red: Angga Indrawan
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pasien demam berdara dengue (DBD) meningkat di beberapa rumah sakit wilayah Bogor. Hal tersebut juga dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor yang kembali menangani pasien meninggal karena DBD.

“Terhitung sampai kemarin malam (27/1), ada satu pasien DBD lagi yang meninggal,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis pada RSUD Bogor dokter Edward kepada Republika.co.id, Kamis (28/1).

Edward menjelaskan pasien yang bernama Riswanda tersebut merupakan warga Bogor dari wilayah kabupaten. Riswanda datang ke RSUD Bogor memang dalam keadaan Dengue Shock Syndrome (DSS) atau bisa dikatakan dalam kondisi parah.

Riswanda masuk ke RSUD Bogor pada 26 Januari 2016 dan sempat dirawat. “Besoknya setelah masuk rumah sakit dia masuk ICU pukul 10.30 WIB lalu meninggal pada 15.30 WIB,” tutur Edwar. 

Mengenai hal tersebut, Humas RSUD Bogor Okto Muhammad Ikhsan menuturkan Riswanda menjadi pasien kedua yang meninggal karena DBD. Sebelumnya, pasien pertama bernama Eti warga Cibogor yang juga meninggal karena kondisinya sudah parah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement