REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengajak perguruan tinggi untuk turut membangun desa.
"Kemendes PDTT mengajak perguruan tinggi untuk menjadi mitra dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan program-program desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam diskusi di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan pihaknya telah bekerja sama dengan 43 perguruan tinggi dan beberapa diantaranya telah berjalan dengan baik.
"Selebihnya akan terus kita dorong agar kerjasama menjadi lebih efektif," jelas dia.
Dalam diskusi tersebut Menteri Marwan meminta peran aktif perguruan tinggi untuk memberikan rekomendasi, kritikan dan pikiran cerdas terkait pelaksanaan program-program desa.
Marwan juga meminta perguruan tinggi untuk turut mengawasi proses pelaksanaan dana desa.
"Kementerian tentu butuh pikiran cerdas dan kritis dari perguruan tinggi. Barangkali yang kita lakukan kurang relevan, kurang efektif, atau kurang sesuai dengan kondisi sekarang. Karena sebagai akademisi, perguruan tinggi tentu akan lebih objektif dalam menilai," terang dia.
Sekretaris Kemendes dan PDTT, Anwar Sanusi, mengatakan sinergitas program tersebut tidak hanya berkaitan dengan program desa, namun program daerah tertinggal dan transmigrasi.
"Semoga ini media bagi kita untuk dapat menjalin komunikasi dengan baik. Kita sangat menginginkan munculnya gagasan dan ide, untuk membangun tugas yang telah diembankan kepada Kementerian ini," kata Anwar.
Anwar Sanusi optimistis keterlibatan perguruan tinggi tersebut akan memberikan efek yang positif dalam merealisasikan Undang-Undang desa. Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari apresiasi dan antusias perguruan tinggi untuk turut serta membangun desa.