Rabu 27 Jan 2016 08:34 WIB

Bulog Cianjur Targetkan Penyerapan Beras Petani 25 Ribu Ton

Rep: Riga Iman/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja sedang mengatur karungan beras
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang mengatur karungan beras

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bulog Subdivre Cianjur menargetkan penyerapan beras dan gabah pada 2016 ini sebesar 25 ribu ton. Pengadaan beras ini ditargetkan bisa terpenuhi dengan mengandalkan tiga daerah yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Bogor.

Wilayah kerja Bulog Subdivre Cianjur mencakup enam daerah Jawa Barat (Jabar) yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kota Depok.

"Target pengadaan beras dari petani di Subdivre Cianjur mencapai 25 ribu ton," ujar Kepala Sibdivre Cianjur Drajat Sudrajat.

Penyerapan beras ini terutama mengandalkan daerah Sukabumi yang paling luas wilayahnya.Sementara Cianjur lebih mengendepankan kualitas padi yang bagus. Harapannya, target tersebut bisa terpenuhi pada 2016 ini.

Ia menjelaskan, pada 2015 lalu penyerapan beras dan gabah di Bulog Cianjur masih sedikit yakni 18 ribu ton. Jumlah tersebut sebenarnya sudah mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Menurut Drajat, harga pembelian pemerintah (HPP) yang berlaku saat ini masih sebesar Rp 7.300 per kilogram.

"Dalam rapat dengan sejumlah mitra mereka menginginkan adanya kenaikan HPP," ujarnya dia.

Hal ini kata Drajat dikarenakan saat ini kebanyakan petani lebih memilih menjual berasnya ke pasaran. Pasalnya, harga beras di pasaran jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga pembelian Bulog.

Lebih lanjut Drajat mengatakan, stok beras yang ada di Bulog Cianjur masih mencukupi untuk tiga bulan ke depan. Jumlah stok yang ada di gudang mencapai sekitar 7.000 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement