Selasa 26 Jan 2016 20:57 WIB

Enam Trayek Tol Laut Beroperasi Maret

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) melihat ke arah rel kereta api empat lajur (double double track) ketika menaiki kereta api listrik yang menuju Stasiun Bekasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (4/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) melihat ke arah rel kereta api empat lajur (double double track) ketika menaiki kereta api listrik yang menuju Stasiun Bekasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan enam trayek tol laut seluruhnya akan beroperasi pada Maret mendatang.

"Seharusnya Maret nanti sudah jalan," kata Jonan dalam bincang-bincang di usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, Selasa.

Jonan mengatakan dengan demikian disparitas harga bahan pokok di wilayah Barat dan Timur bisa ditekan hingga 30 persen. "Lebih dari itu (20 persen), sehingga ada kewajaran harga, harganya tidak naik turun " katanya.

Pasalnya, PT Pelni sebelumnya memprediksi potensi penurunan harga bahan pokok di kisaran 20-25 persen.

Pada 2015, tiga trayek tol laut telah dioperasikan, yakni Kode Trayek T - 1 : Tanjung Perak - Tual - Fak fak - Kaimana - Timika - Kaimana - Fak fak - Tual -Tanjung Perak. (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III - 32).

Kedua, Kode Trayek T - 4 : Tanjung Priok - Biak - Serui - Nabire -Wasior - Manokwari - Wasior- Nabire - Serui - Biak - Tanjung Priok. (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga Ill - 22).

Ketiga, Kode Trayek T -6 : Tanjung Priok - Kijang - Natuna - Kijang - Tanjung Priok (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III - 4).

Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R mamahit mengatakan kemungkinan akan ada sampai 13 trayek tol laut. "Di masa depan akan ditambah, mungkin sampai 13 trayek kalau kata Pak Menteri," katanya.

Menurut dia, dengan konektivitas semakin lancar, disparitas harga akan semakin tipis antara wilayah Barat dan Timur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement