REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Bogor semakin meningkat semenjak awal 2016. Anggota DPRD Komisi D Ahmad Ramdhoni meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) lebih lagi dalam mengupayakan pencegahan dan penanganan DBD.
"Dinkes seharusnya lebih intens lagi untuk menangani DBD yang semakin meningkat di Bogor," kata Ahmad kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).
Ia bahkan bersama Komisi D juga sudah bertemu dengan pihak dinkes dan semua jajarannya untuk membicarakan soal DBD. Ahmad menuturkan, upaya lebih perlu digalakan karena dirinya mengetahui ada daerah yang sebelumnya tidak terkena DBD namun tahun ini mengalami hal tersebut.
"Di daerah rumah saya di Bogor Utara jarang terkena namun awal tahun ini sudah ada 10 orang lebih menderita DBD," ungkap Ahmad.
DPRD juga meminta dinkes untuk segera mengoptimalkan fogging di semua titik daerah Bogor terutama daerah yang warganya banyak terkena penyakit tersebut. Selain itu, tak hanya pihak dinkes namun masyaraat tak kalah diminta untuk lebih memperhatikan lingkungannya.
"Terutama masyarakat selalu melakukan 3M ya, menutup, menguras, dan menimbun. Kadang-kadangnya masih banhak yang lupa," kata Ahmad. Menurut Ahmad, penyakit DBD tak hanya dipengaruhi curah hujan yang semakin meninggi namun juga pola hidup.
Melihat peningkatan penderita DBD, Ahmad menilai kinerja dinkes masih kurang. Meskipun begitu, Ahmad melihat dinkes kini sudah maksimal dalam melakukan program kesehatan untuk meminimalisir pertambahan pasien DBD.