REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Industri Pariwisata memiliki masa depan yang cerah di Lombok yang kaya akan pesona alam. Akan tetapi, di samping industri pariwisata, PT Angkasa Pura I melihat Lombok juga dapat menjadi tempat ideal untuk mengembangkan bisnis Meetings, Incentive Travels, Conferences and Exhibitions (MICE).
General Manager PT Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, berkomitmen untuk melakukan pengembangan bandara yang sejalan dengan langkah strategis Pemerintah Daerah dalam membangun Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok, dari sektor pariwisata.
Menurut Ardita, sektor pariwisata tidak hanya dapat dikembangkan melalui destinasi wisata. Lebih luas dari itu, sektor pariwisata juga dapat dikembangkan dengan cara menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bertaraf nasional hingga internasional.
Bisnis yang dikenal dengan istilah MICE tersebut, lanjut Ardita, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik dengan dukungan Pemerintah Daerah hingga masyarakat. Bisnis yang berfokus dalam menyediakn tempat perhelatan kegiatan berskala nasional dan internasional ini, ungkap Ardita, juga dapat mendongkrak industri pariwisata Lombok ke taraf yang lebih tinggi lagi.
Pasalnya, para peserta yang menghafiri kegiatan atau konferensi nasional hingga internasional yang diselenggarakan di Lombok akan melihat langsung bagaimana keindahan alam yang ditawarkan Lombok. "Biasanya peserta konferensi juga datang bersama keluarga, ini bisa sekaligus mempromosikan pariwisata Lombok," terang Ardita.
Jika bisnis yang memiliki aspek komersil cukup baik ini dikembangkan di Lombok, Ardita mengatakan Lombok International Airport (LIA) siap untuk menyokong sebagai pintu masuk dan keluar Lombok. Beberapa aspek dalam LIA yang dapat mendukung tumbuhnya bisnis MICE di Lombok, ungkap Ardita, telah disiapkan sepertu aspek kebersihan, keindahan infrastruktur hingga keamanan.
"Kami siapkan dengan baik di bandara, sebagai bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan pariwisata," ungkap Ardita.