REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mengandalkan ketahanan keluarga dalam menangkal penyebaran terorisme dan aliran sesat. Hal ini disampaikan terkait mengemukanya masalah terorisme dan aliran sesat seperti Gafatar akhir-akhir ini.
"Ketahanan keluarga jadi kunci utama menghadapi permasalahan terorisme dan aliran sesat," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan akhir pekan lalu. Oleh karena itu pemkot mendorong terwujudnya ketahanan keluarga di tengah masyarakat.
Ketahanan keluarga ini ujar Fahmi dapat terwujud jika ada hubungan yang baik antara anggota keluarga. Selanjutnya, baru pada faktor lingkungan masyarakat dalam hal ini peran Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Para pengurus warga di wilayahnya masing-masing harus proaktif dengan setiap masalah yang muncul.
"Ketika terjadi potensi masalah, maka bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia.
Intinya, pengurus RT maupun RW berperan vital dalam mendeteksi setiap permasalahan yang ada di tempatnya masing-masing.
Fahmi mengatakan, peran penting lainnya yakni berada di aparat TNI dan Polri dalam bentuk pengawasan. Sementara pemerintah berupaya memberikan pemahaman dan peringatan kepada masyarakat terkait pentingnya ketahanan keluarga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika