REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan bahwa KPPU akan meneliti sejauh mana efektifitas kebijakan yang telah dibuat oleh Kementerian Pertanian terhadap stabilitas harga. Serta, meneliti persaingan dalam industri daging nasional.

Pertama, kata dia, KPPU akan meneliti apakah kenaikan harga ayam ini disebabkan oleh adanya kebijakan yang dibuat oleh Kementerian Pertanian terkait dengan pemusnahan parent stock dari ayam itu. Karena, sejak September 2015 ada kesepakatan diantara pemilik parent stock untuk memusnahkan sekitar 6 juta ekor parent stock, sekarang terealisasi sekitar 2 sampai 4 juta parent stock. 

Menurut  Syarkawi,  pemusnahan parent stock ayam bisa berdampak pada kelangkaan DOC. Untuk itu, pihaknya pun akan meneliti mengenai dampak dari pemusnahan parent stock terhadap pasokan DOC peternak.

Kedua, kata dia, Ia ingin fokus melihat apakah kenaikan harga dipasaran ini disebabkan oleh perilaku yang bersifat antipersaingan atau persaigan tidak sehat. Misalkan, ada tindakan yang mengarah ke kartel dalam bentuk persekongkolan. Selain itu, akan dilihat apakah para pelaku usaha di level pedagang besar atau peternakan besar, atau di level katakanlah mulai dari dua perusahaan besar yang menguasai industri ayam di Tanah Air. 

"Kami akan sampai ke situ proses penelitiannya atau bahkan proses penyelidikannya,” kata Syarkawi. 

(Baca juga: Harga Daging Ayam di Bogor Ikutan Naik)

Ikuti Whatsapp Channel Republika