REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir mengingatkan untuk menjaga kampus atau perguruan tinggi dari masuknya paham radikalisme dan terorisme.
"Perguruan tinggi ke depan harus meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada mahasiswa," katanya usai meresmikan kampus baru Universitas PGRI Semarang (Upgris), Sabtu.
Menurut dia, Kemenristek Dikti sudah bekerja sama dengan Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan untuk membina anak-anak Indonesia, terutama kalangan mahasiswa dengan wawasan kebangsaan.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro Semarang (Undip) terpilih itu mengatakan perguruan tinggi harus membekali mahasiswanya dengan wawasan kebangsaan dan pendidikan bela negara.
"Setiap warga negara wajib membela negaranya. Sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui apa yang dilakukan sebagai bangsa. Kita harus punya 'dignity' (harga diri) sebagai bangsa," katanya.
Martabat atau harga diri sebagai bangsa harus dimiliki bangsa Indonesia, lanjut dia, agar jangan sampai sebagai warga negara justru menghancurkan sesama warga negaranya sendiri.
"Makanya, ke depan radikalisme dan terorisme harus dijaga dan jangan sampai masuk kampus," pungkasnya.